Bimtek Pengelolaan Desa Wisata

Administrator 28 Desember 2024 13:59:59 WIB

Sabtu, 21 Desember 2024 Pemerintah Desa Ngulungwetan telah mengadakan Bimtek Pengelolaan Desa Wisata Pantai Kebo, yang terletak di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, tentunya Bimtek yang diadakan ini merupakan bagian dari perencanaan pembangunan desa Ngulungwetan. Pantai Kebo dikenal dengan adanya hewan Kebo (Kerbau) yang hidup disekitar area pantai, air laut yang jernih, laguna yang indah, area camping ground, serta suasana yang tenang dan alami. Dalam beberapa tahun terakhir, potensi Desa Wisata Pantai Kebo semakin diakui, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan luar daerah. Pada tahun 2024, pengelolaan desa wisata ini menjadi tantangan dan peluang bagi pengembangan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.

"Kita harus melestarikan keindahan alam yang telah dititipkan ini untuk kesejahteraan masyarakat" kata Bapak Sujito selaku Kepala Desa Ngulungwetan. 

Visi dan Misi Pengelolaan Desa Wisata Pantai Kebo

Visi pengelolaan Desa Wisata Pantai Kebo adalah menjadikan destinasi ini sebagai salah satu ikon wisata pantai yang berkelanjutan, berbasis masyarakat, dan mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi warga desa. Misi yang diusung antara lain:

  1. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat setempat dalam kegiatan wisata.
  2. Pengembangan Infrastruktur: Meningkatkan fasilitas wisata seperti jalan, tempat parkir, penginapan, dan ruang publik.
  3. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada warga setempat dalam bidang pariwisata, kebersihan, dan pengelolaan lingkungan.
  4. Keberlanjutan Lingkungan: Menerapkan prinsip-prinsip ekowisata untuk menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati pantai.

Strategi Pengelolaan Desa Wisata Pantai Kebo

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, beberapa strategi pengelolaan yang diterapkan antara lain:

  1. Peningkatan Aksesibilitas dan Infrastruktur
    Peningkatan kualitas jalan dan sarana transportasi menuju Desa Wisata Pantai Kebo menjadi prioritas utama. Pembangunan fasilitas publik seperti toilet, tempat istirahat, dan area parkir yang nyaman juga harus diperhatikan. Ini bertujuan agar wisatawan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk mengunjungi pantai ini.

  2. Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)
    Pelatihan bagi masyarakat desa dalam hal pengelolaan homestay, pemanduan wisata, serta tata kelola warung makan dan tempat perbelanjaan perlu diberikan. Dengan meningkatnya keterampilan masyarakat, kualitas layanan yang diberikan kepada wisatawan juga akan lebih optimal.

  3. Pemanfaatan Potensi Alam dan Budaya Lokal
    Pantai Kebo tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memiliki potensi budaya lokal yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Salah satunya adalah mengembangkan atraksi berbasis budaya, seperti pertunjukan musik tradisional, seni tari, dan produk kerajinan tangan dari masyarakat sekitar.

  4. Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan
    Prinsip keberlanjutan harus diutamakan dalam pengelolaan desa wisata. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan menerapkan program pelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon mangrove, pengelolaan sampah, serta edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dan kelestarian alam sekitar.

  5. Pemasaran dan Promosi
    Pemasaran yang efektif sangat penting untuk menarik wisatawan. Pemanfaatan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperkenalkan Pantai Kebo dan berbagai kegiatan yang ditawarkan bisa menjadi sarana yang efisien. Selain itu, kerjasama dengan agen perjalanan wisata dan pemerintah daerah dapat memperluas jangkauan promosi desa wisata ini.

Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan

Pengelolaan Desa Wisata Pantai Kebo tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun desa, memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan kebijakan yang mendukung pengembangan wisata, seperti pembiayaan, promosi, dan regulasi yang mengatur keberlanjutan lingkungan.

Di sisi lain, masyarakat desa sebagai pelaku utama wisata juga harus memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya pengelolaan yang berbasis pada kesejahteraan bersama. Melalui partisipasi aktif dalam setiap aspek pengelolaan, seperti pelestarian budaya dan lingkungan, masyarakat akan merasa memiliki dan berkomitmen untuk menjaga kelangsungan desa wisata ini.

 

Pengelolaan Desa Wisata Pantai Kebo di Desa Ngulungwetan pada tahun 2024 diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta penerapan prinsip-prinsip ekowisata yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, Pantai Kebo dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik dan memberi manfaat bagi semua pihak.

Komentar atas Bimtek Pengelolaan Desa Wisata

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Ngulungwetan

tampilkan dalam peta lebih besar